Senin, 13 Juni 2022

 

Aksi Nyata Modul 3.2 Pemimpin Dalam Pengelolaan Sumber Daya

Rolipa

CGP Angkatan 4 Kabupaten Banyuasin

Dalam mengelola aset yang ada di sekolah maka seorang Pemimpin pembelajaran harus mampu memetakan 7 aset sumber daya di sekolah yang terdiri atas aset manusia, aset sosial, fisik, finansial, politik, lingkungan dan agama budaya.

Dengan pemetaan yang dilakukan maka kita bisa memaksimalkan potensi aset yang ada dengan berpedoman pada prinsip asset based thinking atau berpikir berbasis aset sehingga bisa menghasilkan potensi yang maksimal.

Untuk bisa memberdayakan aset yang ada, maka seorang pemimpin pembelajaran harus melakukan manajemen perubahan menggunakan pendekatan inkuiri Apresiatif model BAGJA atau 5D untuk menginisiasi sebuah perubahan positif berdasar aset yang ada.

Dalam aksi nyata Modul 3.2 kali ini saya melakukan pemetaan terhadap seluruh aset sekolah dan berdasarkan aset tersebut saya mencoba merancang sebuah perubahan yang bertujuan mengembangkan Pembelajaran kokurikuler yaitu projek bangunlah jiwa raga dengan topik perundungan siber yang mengacuh pada propil pelajar pancasila.

1. Latar belakang

Sumber daya atau aset adalah hal yang sangat mendukung kemajuan sekolah, untuk itu saya sebagai guru harus bisa memetakan dan mengelola aset sekolah menggunakan pendekatan IA model BAGJA untuk menginisiasi perubahan , sehingga saya bisa memaksimalkan pemanfaatan aset guna mendukung pembelajaran di kelas.

Siswa adalah salah satu aset yang perlu kita jaga seperti budi pekerti yang mencerminkan profil pelajar pancasila.Dengan demikian untuk menjaga siswa berkarakter pancasila maka sekolah mengadakan projek kokurikuler dengan tema bangunlah kiwa raga dengan topik perundungan siber.

2. Tujuan

Kegiatan ini dimakasud untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang perundungan siber yang sangat minim diketahui oleh siswa yang tampa sengaja memposting sesuatu didunia maya yang bisa menyakitkan seseorang.

3. Tolak Ukur

Terlaksananya projek tema 3 dengan tema bangunlah jiwa raga dengan topik perundungan siber.

4. Dukungan yang dibutuhkan

Untuk melakasanakan aksi nyata diperlukan kolaborasi dengan Kepala sekolah, Rekan CGP, Rekan Guru, Tenaga Kependidikan, siswa serta orang tua selama pembelajaran kokurikuler yang diadakan disekolah.

5. Linimasa tindakan yang akan dilakukan

Untukmelaksanakan aksi nyata saya menyusun prosedur BAGJA

Tahapan BAGJA

Buat Pertanyan

·         Bagaimana  mewujudkan sekolah yang bebas dari perundungan baik di dunia nyata maupun di dunia maya

·         Bagaimana menciptakan kegiatan projek tema 3 yang berjudul bangunlah jiwa Raga dengan topik perundungan siber di SMA Negeri 3 Banayuasin III

Ambil Pelajaran

  • Pada kurikulum Sekolah Penggerak pembelajaran dibagi menjadi intrakurikuler dan kokurikuler
  • Kokulikuler dalam bentuk projek penguatan profil pelajaran Pancasila
  • Murid melakukan kegiatan projek di semester 1
  • Murid melakukan aksi nyata di akhir kegiatan projek

 Gali Mimpi

  • Murid yang memiliki profil pelajar Pancasila
  • Murid yang aktif, kreatif, menyenangkan dan kontekstual

Jabarkan Rencana

Rencana program :  program ini dapat berjalan dengan baik jika melibatkan semua komunitas

sekolah (Kepala Sekolah, Guru,  Murid, Orang Tua, Komite, Masyarakat di sekitar sekolah)

  • Peran Kepala Sekolah sebagai penanggung jawab
  • Peran Kurikulum sebagai koordinator perencanaan, pelaksanaan, evaluasi projek
  • Komite sekolah sebagai mitra kepala sekolah
  • Guru kelas X berperan membimbing murid dalam program tersebut
  • Pembuat modul adalah tim guru yang ditunjuk dibawah koordinasi kurikulum
  •  Murid berperan sebagai subjek pelaksana program
  • Orang tua membimbing murid di rumah sebagai wujud kolaborasi dengan sekolah
  •  Masyarakat berperan sebagai kontrol terhadap program-program sekolah
  • Monitoring dilakukan oleh guru terhadap murid
  • Evaluasi melibatkan Kepala Sekolah, guru dan masyarakat luar sekolah

 Atur Eksekusi

  • Penanggung jawab dan koordinasi antar komponen
  • Penanggung jawab kegiatan: Kepala sekolah
  • Pengarah: Kurikulum
  • Pembimbing: Semua guru kelas X
  • Pembuat Modul: Guru dan tim projek 1 yang ditunjuk
  • Laporan dibuat oleh semua guru sebagai pembimbing di kelas
  • Koordinasi dilakukan internal Kurikulum dan Tim Projek 1
  •  Hasil rapat internal disampaikan pada saat briefing bersama dewan guru sebagai pengarah
  • Evaluasi dilakukan melalui rapat bersama kepala sekolah dan dewan guru

 Alur kegiatan projek secara umum:

1.       Pengenalan

o   Mengenali perundungan di dunia maya

o   Meluaskan wawasan dan memperdalam pemahaman tentang peundungan di dunia maya

o   Jika aku menjadi kamu

o   Aku belajar dari kamu

2.       Kontekstualisasi

o   Menemukan perundungan di sekolah

o   Mengamati perundungan di sekitar kehidupan murid

o   Merasakan jika menjadi pelaku perundungan

o   Merasakan jika menjadi koban peundungan

 

3.       Aksi

o   Berlatih memerankan drama

o   Menyiapkan proses persiapan pementasan drama

o   Menyiapkan proses (pembuatan poster)

o   Melakukan proses Latihan pementasan drama

o   Melaksanakan pementasan drama.

 4.       Refleksi

    Kegiatan projek ini akan direfleksikan dengan mengamati seberapa jauh langkah para murid mencegah perundungan di dunia maya

5.Tindak lanjut

    Para murid menjadi upstanders (orang yang lebih baik)














0 komentar:

Posting Komentar