3.3.a.6 Refleksi Terbimbing -- Pengelolaan Program Yang Berdampak Pada Murid
Rolipa, S.PdCGP 4 Kabupaten Banyuasin
Apa yang menarik bagi Anda setelah mempelajari pengelolaan
program yang berdampak pada murid?
Dalam menyusun suatu program kegiatan perlu dianalisis
terlebih dahulu tentang dampak dan resiko yang mungkin terjadi hingga
kemungkinan terburuk sekalipun. Program yang berdampak langsung pada siswa
tentu saja dalam hal merancang pembelajaran di kelas. Dalam pelaksanaannya kita
hendaknya mempertimbangkan hasil evaluasi dari kegiatan sebelumnya dengan model
4F (Fact, Feeling, Finding, Future).
- Fact (Fakta) : Catatan objektif tentang apa yang telah terjadi
- Feeling (Perasaan) : Reaksi emosional terhadap situasi yang terjadi
- Finding (Temuan) : Pembelajaran konkret yang dapat diambil dari situasi tersebut
- Future (Masa depan) : Menyusun pembelajaran pada masa yang akan datang
Apa yang mengejutkan yang Anda temukan dalam proses
pembelajaran tentang pengelolaan program yang berdampak pada murid?
Kita menjadikan siswa sebagai pemimpin bagi proses pembelajarannya sendiri, dan kita perlu memberikan kesempatan kepada murid untuk mengembangkan kapasitasnya dalam mengelola pembelajaran mereka sendiri sehingga potensi kepemimpinannya dapat berkembang dengan baik. Tugas guru hanya menyediakan lingkungan yang menumbuhkan budaya di mana siswa memiliki suara, pilihan, dan kepemilikan dalam apa yang mereka pikirkan, niat yang mereka tetapkan, bagaimana mereka melaksanakan niat mereka, dan bagaimana mereka merefleksikan tindakan mereka.
Apa yang berubah yang akan Anda lakukan setelah memahami atau mempelajari materi ini?
Konsep Monitoring Evaluasi dan dua belas prinsip dasarnya
yang saya inginkan dalam penerapan program pengelolaan yang berdampak pada
murid. Monitoring adalah proses menghimpun informasi dan analisis internal dari
sebuah proyek atau program. Evaluasi adalah sebuah penilaian retrospektif
secara periodik pada satu proyek atau program yang telah selesai. Biasanya
kegiatan evaluasi melibatkan penilaian luar independen. Monitoring dan evaluasi
perlu disinergikan dengan kegiatan atau program yang sedang berjalan dengan
melakukan perencanaan, tindakan, dan refleksi. Dalam melakukan monitoring dan
evaluasi, Kertsy Hobson menawarkan dua belas prinsip dasar yang dapat digunakan
sebagai pedoman, yaitu :
- Mengapa perlu melakukan monitoring dan evaluasi?
- Menyetujui prinsip-prinsip yang menjadi pedoman.
- Menentukan program atau proyek yang perlu dimonitor.
- Menentukan siapa saja yang terlibat dalam setiap tahapan monitoring dan evaluasi.
- Menentukan topik kunci dan pertanyaan untuk melakukan investigasi.
- Mengklarifikasi sasaran, tujuan, aktivitas, dan langkah-langkah untuk berubah.
- Mengidentifikasi informasi yang perlu diketahui.
- Memutuskan bagaimana informasi diperoleh.
- Menilai kontribusi/pengaruh yang diberikan.
- Menganalisis dan menggunakan informasi.
- Menjelaskan data
- Etika dan proteksi data
Apa yang menantang bagi Anda untuk memahami apa yang
disampaikan dalam modul ini?
Sumber-sumber dukungan yang saya miliki untuk membantu saya menyusun program yang berdampak pada murid.
Dalam rangka mewujudkan lingkungan belajar yang dapat menumbuhkan program yang berdampak pada murid, guru dan sekolah tentunya tidak dapat bekerja sendiri. Mereka akan memerlukan dukungan dari berbagai pihak, salah satunya dari komunitas. Yang dimaksud dengan komunitas di sini dapat terdiri dari murid, guru, orang tua, orang dewasa lain yang ada di sekitar murid, dan masyarakat atau lingkungan sekitar.